Ini pengalaman si sayah kedua kalinya ditilang. Waktu itu pas nganterin donny pulang gke rumahnya pake motor ibam, si donny ga pake helm (Donny itu adik jurnalistik karisma, ibam itu sahabat saya dari SMA). Eh, ketemu polisi terus ditilang di simpang dago. Akhirnya saya mah da iya-iyah aja, dan saya ga mau damai-damaian alis nyuap ke polisi. Udah aja dikasi surat tilang warna merah ama sim ditahan. 2 minggu kemudian hari jumat ambil SIM saya di pengadilan jalan Riau, ngasi surat tilang terus dipanggil terus bayar 26 ribu...beres, sim nya dapet lagi...ternyata gampang kan...
Setelah itu, saya cerita-cerita ama mas jati (mas jati itu orang jawa ketum karisma 30) ternyata ada beberapa tips n trick klo kita ditilang...gini ceritanya

Pertama, si polisi bakal nyuruh kita berhenti dan minta SIM ama STNK (nah, disini kudu wajib bawa tu SIM STNK, klo ga mati aje lo)
Klo ada, kasiin aja SIMma STNK nya, jangan bawel ga mau ngasiin apalagi bilang "udah, pak, damai aja damai aja" sambil ngeluarin uang 100ribu..haduh..,,
Nah, pas pengalaman saya kemaren ditilang, si polisi nunjukin buku yang isinya denda klo ditilang yang karena saya waktu itu ditilang gara2 ga ada helm, si polisi nunjuk ke denda klo ga pake helm dan dendanya berapa coba 250.000 rupiah..WIDIIW...Muahal pisan, dan ternyata sekarang saya tau klo itu BOHOONG saudara-saudara...ternyata denda tilang itu ga bole lebih dari 50.000, ada peraturannya...
Ini keterangan klo kita ditilang. Ada surat tilang merah dan ada surat tilang biru. Ini keterangannya...
SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masihbanyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang (sudah jadi semacam sindikat dg oknum-oknum polisi). Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat. Disini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang..

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN).
Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat di mana kita ditilang. You know what ? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50 ribu! dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.

So, buat kamu-kamu yang lagi ditilang, ga usah "damai-damai" lagi deh...oke2..^^