Wednesday, February 17

Fiksi Pemenang FFI 2008



Film ini diawali dengan menceritakan seorang wanita berumur 20 tahun bernama Alisha (Ladya Cheryl)yang merasa kesepian di rumahnya yang mewah. Dia hidup bersama ayahnya (Sultan Saladin) yang sibuk, pengurus rumah Bu Tuti (Rina Hassim), dan supir pribadinya Pak Bambang (Egy Fedly), dan pembantu lainnya. Alisha hidup dalam tekanan akibat masa lalunya yang tragis, yaitu saat Alisha menyaksikan Ibunya (Inong) sendiri bunuh diri dengan pistol



milik ayah Alisha yang direncanakan ayah Alisha untuk membunuh istrinya sendiri. Alisha sangat menyukai bermain cello,untuk menghibur dirinya sendiri dalam rumahnya yang kosong. Masa lalunya yang tragis kerap membayanginya dalam setiap mimpinya, dan karena itulah Alisha merasa tertekan.

Pada suatu hari saat sarapan, Alisha mengungkapkan keinginannya untuk bekerja atau sekadar keluar dari rumah untuk mengusir kebosanannya pada ayahnya. Ayahnya pesimis, membuat Alisha marah dan kembali ke kamarnya, lalu Alisha menambahkan coretan sebagai ungkapan rasa marahnya pada ayahnya, melalui foto ayahnya yang sudah lama Alisha simpan sebagai �€˜pelampiasan kemarahan�€™.

Esoknya, Alisha diantar Pak Bambang ke sebuah kantor desain tempat Alisha ingin bekerja. Pada mulanya, penguji Alisha seperti tidak yakin kepada Alisha setelah melihat desain Alisha. Namun setelah mendapatkan telepon, si penguji berbalik dan memutuskan untuk menerimanya. Alisha marah karena yakin penelepon itu adalah antek ayahnya. Ia lalu pergi ke mobil dan mengambil ponsel milik Pak Bambang. Ternyata dugaannya benar, di recent call HP itu ada nomor ponsel pengujinya. Sesampai di rumah, ia kembali melampiaskan kemarahannya dengan menempelkan foto ayahnya di dart dan dijadikannya sasaran.

Pada hari berikutnya,Alisha kesepian, dan memerhatikan seorang pria yang sedang membersihkan kolam renangnya, yang kemudian diketahui dari Bu Tuti, kalau namanya adalah Bari (Donny Alamsyah)seorang buruh serabutan yang tinggal di Blok S. Lalu Alisha turun kebawah saat Bari telah selesai bekerja, dan memerhatikan Bari mengambil hiasan kelinci di lemari di dekatnya. Alisha terobsesi kepadanya dan menggambar jendela kamarnya dengan gambar Bari, Alisha mencintainya.

Hari-hari berikutnya, Alisha memerhatikan, Bari sudah tidak bekerja lagi, Pak Bambangpun disuruhnya untuk mengantarnya ke Blok S, sampai malam ditungguinya namun Bari tak kunjung terlihat sementara Pak Bambang sudah membujuknya agar pulang saja. Beruntung, Alisha akhirnya menemukan Bari, Bari diikuti hingga Alisha mengetahui dimana Bari tinggal, sebuah rumah susun. Disana ia mengetahui Bari tinggal bersama seorang wanita, Alisha mengamati dan melihat kamar disebelah tempat tinggal Bari sedang disewakan. Alisha berencana minggat. Karena mengikuti Bari tanpa seizin Pak Bambang, Pak Bambang dan Bu Tuti sesampai di rumahnya menasehati keras, namun Alisha tetap tidak peduli.

Pada malamnya, Alisha mengepakkan koper dan mencari ide bagaimana ia bisa lolos dari Pak Bambang, dia mendapatkan akal. Pagi harinya, Alisha memberikan sekotak rokok kretek yang mahal sebagai permintaan maaf kepada Pak Bambang, lalu Alisha meminta Pak Bambang untuk mengantarkannya ke sebuah tempat Les Cello. Alisha menyuruh Pak Bambang untuk mengangkut kotak besar ke dalam gedung itu. Selagi Pak Bambang mengangkut ke atas, Alisha memindahkan koper beserta Cellonya ke sebuah taksi disebelah mobilnya, lalu Alisha kabur dan meninggalkan Pak Bambang yang kemudian membanting isi kotak besar yang dibawanya

Jamila dan Sang Presiden



Nemu lagi ni film Indonesia yang berkualitas...Tadinya mau ngerilis film fiksi, tapi ntar dulu aja ya..hehe

Ayo kita apresiasi...,,
ni film hampir masuk nominasi OSCAR sebagai kategori film asing

klo mau minta filmnya hubungi saya aja ya...

Ini sinopsisnya..,,(from rileks)


Genre: Drama
Directed by: Ratna Sarumpaet
Starring: Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, Fauzi Baadila, Dwi Sasono, Ria Irawan, Surya Saputra, Adjie Pangestu

Video: XviD
Audio: MP3 ~128kbps
Resolution: 720x416
Runtime: 1h 38m 32s
Language: Indonesian

Seorang perempuan bernama Jamila (Atiqah Hasiholan) tiba-tiba menjadi headline di semua pemberitaan nasional. Ia mengaku membunuh seorang pejabat tinggi negeri dan menolak mengajukan pengampunan hukuman mati dari Presiden



Jamila dimasukkan dalam penjara yang dipimpin oleh seorang sipir perempuan yang sangat ditakuti, Ibu Ria (Christine Hakim). Di penjara inilah cerita Jamila bergulir, membuka sebuah luka bernama perdagangan manusia yang dialami oleh Jamila dan jutaan anak di Indonesia. Selama ini Jamila mencari adiknya yang terjerat dalam sindikat prostitusi anak, yang akhirnya mengantar Jamila ke penjara

Persidangan Jamila menjadi panas dan semakin kontroversial dengan kemunculan kepala golongan fanatik (Fauzi Badilah) yang mati-matian menentang pengampunan dari Presiden. Konflik di dalam penjara dengan Ibu Ria makin meruncing, sementara tekanan dari luar juga menjadi tidak tertahankan. Jamila semakin terpuruk, hukuman matinya semakin dekat

Thursday, February 4

Ada yang menarik dari lagu Cita-citaku "The Panas Dalam"

Yoy...sobat-sobat, yang kebetulan buka blog saya trus baca postingan ini..hehe,, lagu ini saya denger pertama kali waktu di kelas X-D di SMAN 5 Bandung tercinta pada tahun 2007 yang orangnya gokil-gokil..yang wali kelasnya bu elli guru fisika yang mau ngelempar kami ke bawah dari lt.2 klo kami ribut..heuheu..,,
Setelah mendengar lagu ini, saya menjadi tertarik dengan band ini. Beberapa lagu saya minta dari teman. Awalnya si, habis denger lagu ini, saya ketawa2 aja coz emang liriknya aneh dan ga meaning bgt, tapi saya suka di instrumennya yang super keren abiz,..udah beberapa bulan ketika beranjak dewasa tepatnya kelas 2 SMA, saya mulai ngedengerin lagu ini lagi...ternyata saya menemukan suatu makna yang menarik dibalik lagu ini..,,

sebelumnya, liat dulu liriknya ya...

Cita-citaku ingin menjadi polwan

mana mungkin aku hanya lelaki

Oh tuhan tolong hambamu

Aku ak sudi jadi bapak polwan

Cita-citaku ingin jadi bu Ahmad

mana mungkin aku hanya lelaki

oh ibu jangan paksa aku

aku tak sudi jadi bapak Ahmad



REFF:

sedih hatiku sedih

terlahir sebagai seorang lelaki

Oh tuhan tolong hambamu

terlahir sebagai seorang lelaki

Oh ibu jangan paksa aku

ini bukan jaman Siti Nurbaya

lagi



"Seandaina aku boleh memilih sebelum dilahirkan. Alangkah enak menjadi perempuan. Hanya tinggal membuka aurat, dan lelaki? bekerja keras untuk mendapatkannya"

Cita-citaku ingin menjadi tomboy

mana mungkin aku hanya lelaki

Oh tuhan tolong hambamu

aku tak sudi jadi lelaki tomboy

Cita-citaku ingn jadi lesbian

mana mungkin aku hanya lelaki

Oh ibu jangan paksa aku

aku tak sudi menjadi homoseks

back to Reff.

"Di mana ada kemauan, di sana ada jalan. di mana ada kemaluan, di sana ada persoalan!"




Yak, gimana kesannya? Jidat mengerenyit, mulut melo, pikiran mengatakan, "Ih, ni lagu apaan si" (yah, begitulah pengalaman yang saya denger dari beberapa orang yang saya perdengarkan lagu ini hehe..)

sip, nah sekarang, dari hasil pengamatan dan riset saya selama beberapa tahun yang memerlukan biaya yang sangat tinggi sampe harus bikin proposal dikirim ke pemkot,...
begini hasil pengamatannya...

Coba liat pas lirik ini...

"Seandaina aku boleh memilih sebelum dilahirkan. Alangkah enak menjadi perempuan. Hanya tinggal membuka aurat, dan lelaki? bekerja keras untuk mendapatkannya"


Lirik ini dinyanyikan dengan musikalisasi puisi...

Nah jadi gini temen2..sederhana si, lagu ini sebenernya adalah pesan atau kasarnya sindiran buat para wanita agar lebih menjaga auratnya dan dirinya. Karena wanita diciptakan oleh Allah bak mutiara yang keindahannya bisa mengalahkan segala sesuatu yang dimiliki oleh seorang laki-laki..,, jadi makanya si peran utama lagu ini mau banget jadi perempuan...

So, untuk para wanita di dunia, jagalah kelebihan dan karunia yang Allah titipin ke kalian ya... Siapin buat satu-satunya orang yang akan benar2 menjadi halal kelak..^^

Anak-anak Punk ga kalah ma aktivis..hehe..,,

Sobat-sobat tau kan anak punk? Yup, kebayangnya apa coba klo ngebayangin anak punk? Baju hitam ketat kulit berkilauan, celana jeans bolong-bolong penuh rantai, aksesoris metal di tangan, kaki, mpe di mulut, mata, dalam hidung (ngupilnya gimana ya?), ketiak, dll. Aktivitasnya ya ngedrugs, rokok, nongkrong2, maen band, ngerusak tembok, pokonya anarkis edan lah. Trus liat search di internet juga, katanya ada yang sampe anak punk sekarang tu klo makan nasinya diinjek-injek dulu trus diludahin trus baru dimakan. Sekarang itu, punk bukan cuma jadi kebiasaan aja, tapi udah jadi idealisme yang menganut masyarakat tanpa aturan.

Nah, tadi diriku baca-baca detik, ternyata di suatu daerah di Jakarta, ada sekelompok anak punk yang mereka ternyata berbeda banget dengan anak punk yang kita bayangin. Ketuanya itu namanya Darma. Nah, dulunya itu mereka te anak punk yang diriku ceritain di atas. Tapi, lama kelamaan nih, Darma dkk jenuh. Mereka tetap ingin nge-punk dalam bermusik, tapi udah cape dengan budaya anak punk yang seperti itu. Nah, dari sini, lahirlah sebuah komunitas yang mereka namain KOMUNITAS PUNK MUSLIM dimana mereka tetep bermusik tapi dengan budaya yang Islami. Komunitas yang didirikan almarhum Budi Khoyroni, pendiri komunitas Warung Udik Pulogadung, masih tetap bermusik dan ber-punk ria tapi tanpa narkoba tentunya.

"Terus terang kami sudah jenuh dengan gaya hidup punk yang selama bertahun-tahun kami jalani. Sekarang pemberontakan yang kami lakukan untuk diri sendiri. Pemberontakan dari keterjebakan kami selama ini," ujar Darma yang sering mengamen di kawasan Pulogadung.



Komunitas ini juga udah nyalurin bakat mereka dengan bikin grup musik namanya punk muslim. Ternyata e ternyata ni ya, grup ini udah menelurkan sebuah album indie label yang judulnya 'Soul Revolution'. Dalam album yang dirilisnya tahun 2007 itu, Punk Muslim nyoba buat maduin aliran musik punk dengan syair-syair yang religi. Ni lagu-lagu mereka, ada 'Muhammad Fans Klub', 'Marhaban Ya Ramadhan', serta 'Sa'labah'.

Tahun ini juga, mereka bakal bikin album kedua yang rencananya dikasi judul 'Anarchy In A Dark Show', Punk Muslim pengen nyampaein pesan pembebasan. Maksudnya, pembebasan dari dunia gelap yang selama ini mereka jalani sebagai anak punk.

Para Punkers yang tergabung dalam Punk Muslim ini, memang ngalamin buanyak banget perubahan gaya hidup. Tapi ngamen dari bis ke bis tetep mereka lakuin. "Bermusik (mengamen) sudah menjadi kehidupan kami. Karena dari situ gue dan teman-teman bisa makan dan ngerokok," tutur Darma dan Asep serempak.

Para anggota punk muslim ini juga ngakuin, sekarang mereka udah hidup lebih baik setelah ngubah budaya hidup mereka. Mereka jadi lebih punya tujuan hidup. Dan ternyata juga ni, mereka ngadain ta'lim para punkers tiap jumat..wooww..,,

"Tiap ngamen atau manggung sekarang, kami selalu bawa sarung untuk salat," tandas Darma.

Ayo temen-temen, anak punk aja bisa kaya gitu, mereka menyadari sendiri pentingnya untuk mengisi spiritual mereka. Kita juga ga boleh kalah ma mereka...Semangat buat mempelajari Islam..^^

Tuesday, February 2

Ello Ipang Berry St Loco Lala - Buka Semangat Baru



hello teman semua
ayo kita sambut, hari baru telah tiba
apa yang kurasakan, ku ingin engkau tahu
dan berbagi bersama

buka kita buka hari yang baru
sebagai semangat langkah ke depan
jadi pribadi baru
buka kita buka jalan yang baru
tebarkan senyum wajah gembira
damai suasana baru
bukalah bukalah semangat baru
bukalah bukalah semangat baru
bukalah bukalah semangat baru

coba diam walau hanya tuk sejenak,
dengarkan kata dari s’gala yang ku ucap,
ku jelang pagi ini nikmati damai di hati,
dalam waktu penuh arti karena aku dicintai,
ku ingat kemarin suasana tak bersemangat,
namun kini ku jalani dan semua rasanya tepat,
bersama kita coba wujudkan harapan,
membuka jalan dalam ‘gapai setiap tujuan.

mentari bersinar selalu
ini yang ku minta penuh semangat tertawa
bersamamu teman semua
karena ini saatnya kita nyanyi bersama

buka kita buka hari yang baru
sebagai semangat langkah ke depan
jadi pribadi baru
buka kita buka jalan yang baru
tebarkan senyum wajah gembira
damai suasana baru

dengarkan hatimu, pastikan pilihanmu
esok mentari kan datang, bawa sejuta harapan
kita jumpa di sana, berbagi bersama
dan kita tahu, pelangi yang satukan kita