Monday, October 25

artikulasi dalam teater adalah konsep tahsin

Kemaren, si saya akhirnya kembali membagi ilmu saya dengan adik-adik klub teater kayu karisma yang baru di periode 30.1 ini. Ada zahra, nurul, fitri, sarah, liska, dan ridha. Tumben sih yang dateng dikit. Mungkin karena hujan kali kemaren jadinya pada sibuk ngangkat jemuran di rumahnya.

Ketika saya datang ke sekre, adik2nya ternyata udah pada datang dan langsunglah saya mulai. Awalnya di lapangan rumput tapi ternyata Allah nyuruh malaikat mikail buat nurunin hujan yang bikin kita jadi latihan di depan GSG.

Biasa, si sayah kalo di awal pertemuan teater pasti diawali dengan mengajarkan pemanasan teater ala karisma yang mungkin sudah pada banyak yang tau tapi ternyata adik2nya belum pada tau.

Satu orang pergi, pergi potong lalat. Satu orang pergi sama kambing pergi potong lalat

Nah, intinya dari pemanasan ini, seminimal2nya kita bisa dapat sekaligus 5 hal dasar dalam teater, yaitu

1. Vokal

2. Artikulasi

3. Pernafasan

4. Raut Muka

5. konsentrasi

(gambar : agusnews.files.wordpress.com)

Nah, ketika sampai pada bagian artikulasi, si sayah tiba-tiba terfikir bahwa ternyata artikulasi dalam teater itu bener-bener sama dengan penerapan kita ketika kita baca quran.

Dalam quran, kita diajarkan untuk membacanya dengan tartil. (bukan tortila loh).

Dan tartil-kanlah ( bacalah dengan tartil ) Al Qur`an itu dengan sungguh-sungguh tartil.

QS. Al Muzammil : 4

Arti dari tartil itu sendiri adalah menurut bahasa berarti jelas, racak dan teratur. Dalam tahsin dikenal dengan yang namanya makhrojul huruh. Dalam membaca quran, huruf-huruf yang dibaca harus jelas dan berasal dari sumber keluarnya huruf. Nah konsep ini sama persis dengan sebuah artikulasi dalam teater dimana huruf yang diucapkan harus jelas dan teratur. Apalagi huruh vokal yang harus jelas. Ketika mengucapkan sesuatu ucapkan dengan semaksimal mungkin hingga jelaslah huruf yang dikeluarkan.

It's simply nice, didn't?

Yak, itu sedikit yang bisa disampaikan ke mereka bahwa ternyata dari artikulasi dalam teater saja, kita bisa belajar banyak tentang alquran (this is mentoring concept of me ~.^). Belum lagi yang lainnnya yang masih banyak kita ambil hikmahnya. Dan itu semakin menambah keyakinan si sayah kalau islam itu melebur di dalam setiap detail struktur atom di alam semesta ini.

(gambar :http://langitsoresorelangit.files.wordpress.com)

3 komentar:

nadia azalia putri said...

haha aku inget pemanasan teater ituu

Vhe Agam said...

Nice Post.. :)

Anonymous said...

Inget zamana2 pemanasan waktu teater dulu...dan yang paling saya suka adalah saat olah vocal ^^

Post a Comment